Pecinta Alam Sumingkir Alam MAN Babakan Ciwaringin Cirebon. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Materi : Panjat Tebing ( Lanjutan )

Melanjutkan Materi yang telah diberikan sebelumnya, Kali ini kita akan membahas tentang tata cara


Melakukan Panjat Tebing, Peralatan yang digunakan untuk Panjat Tebing, dan juga cara merawat peralatan panjat Tebing. Langsung saja kita mulai.



Latihan Fisik

Seorang climber biasanya melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan pemanjatan. Latihan fisik yang biasanya dilakukan diantaranya:

  1. Push up(min 100x dalam satu waktu), kegunaannya yaitu untuk melatih jari agar lebih kuat dalam memegang point.
  2. Full up (min 15x dalam satu waktu), kegunaannya yaitu untuk melatih otot tangan.
  3. Sit up (min 75x dalam satu waktu), kegunaannya yaitu untuk melatih otot perut.
  4. Lari kegunaanya untuk melatih kaki agar tidak kram saat melakukan pemanjatam
  5. Jumping jack
Peralatan Climbing 

1.) Tali

 Tali dibagi 2 macam,Yaitu ;
  1. Tali serat alam (tali dadung)
  2. Tali serat sintetis
Tali serat sintetis menjadi dibagi 2 yaitu;
  1. Tali Hauserlaid (terbuat dari nilon) 
  2. Tali Kern mantel, tali ini dibagi 2 bagian yaitu bagian mantel biasanya bagian ini terbuat dari kain khusus dan bagian inti yang umumnya bagian ini terbuat dari serabut-serabut nilon.Tali kern mantel ada 3 jenis yaitu:

a. Dinamis, tali ini lentur dengan daya regang sekitar 30 % biasa digunakan untuk climbimg
b. Statis, tali ini kurang lentur dan daya regang sekitar 15% biasa digunakan untuk rappelling.
c. Semi, daya regang antara dinamis dan statis dapat digunakan untuk climbing maupun rappelling.

Cara perawatan tali

1. Usahakan tali jangan terlalu banyak terkena sinar matahari
2. Jaga tali jangan sampai tergesek benda tajam
3. Cuci tali kemudian keringkan di tempat yang tidak terlalu panas
4. Bila sudah kering gosok tali dengan menggunakan lilin

Hal yang dapat merusak tali

1.Tergesek benda tajam
2.Terlalu banyak terkena sinar matahari
3.Pemakaian yang tidak selayaknya, missal:tali dinamis dipakai untuk rappeling

2) Carabiner

Carabiner adalah pengaman pemanjat berupa cincin kail yang meyambungkan raner dengan badan climber yang dipasang pada harness.

Bahan-bahan carabiner:

1. Besi Baja
2. Campuran alumunium 

Jenis pinti carabiner:

1.Memakai kunci (screw gate,), carabiner jenis ini lebih aman tapi sulit untuk dipasang atau dilepas
2.Tanpa kunci, carabiner ini lebih mudah untuk dipasang dan dilepas tapi keamanannya tidak seperti carabiner screw gate.

3) Harnes

Yaitu pengaman yang dipakai oleh climberJenisnya yaitu:-sit harness-full boby (body harness)

4) Slink
Slink yaitu tali penggabung carabiner. Slink ada 2 macam yaitu:
a slink pita dapat digunakan untuk menyambung carabiner
b.slink prusik

5) Raner
Raner yaitu gabungan antara carabiner dan slink

6)Sepatu Panjat
Sepatu panjat biasanya terbuat dari karet mentah, bagian depan dari sepatu panjat ini lebih keras agar kaki climber tidak sakit.

7) Webing
Webing biasanya digunakan untuk pengaman badan climber pengganti harness yang umumnya terbuat dari nilon.
Kapasitas menahannya sekitar 4000 pon dan kekuatan menahannya tergantung dari simpulnya. 

8) Piton
Piton biasanya digunakan pada saat memanjat tebing alam fungsinya sebagai pengaman pemanjatan pengganti raner yang digunakan pada bongkahan-bongkahan batu.

9) Cok
Cok bermacam-macam bentuknya, diantaranya bentuk persegi empat dan persegi enam. Bentuk segi empat panjangnya dari ½ cm-1 ½ cm dipasang pada bongkahan-bongkahan tebing, segienam ukuran panjangnya 2cm-5cm. Tali cok terbuat dari baja. Keuntungan menggunakan cok sebagai raner pada bongkahan-bongkahan batu ditebing adalah dapat dilepas kembali dengan menggunakan alat pembukanya.

10) Figure of eight ( Discender)

Digunakan pada biley/ rappelin

11) Glops
Sarung tangan yang biasa dipakai oleh biley/ rappeling untuk menghindari gesekan langsung ke tali.

12) Helmet
Helmet digunakan sebagai pelindung kepala climber

13)Chock Bag
Digunakan sebagai pengemas chock(magnesium) yang fungsinya untuk tangan dan kaki agar tidak licin ssat memanjat.

14) Stik Plan
Digunakan sebagai duscander untuk menuruni tebing umumnya terbuat dari alumunium

15) Rock Bandering
Pada zaman dahulu sering digunakan untuk mengemas peralatan panjat, tapi sekarang sudah tidak dipakai karena telah ditemukan harness untuk membawa peralatan panjat.

16)Ascander
Ascander digunakan untuk naik diudara(bukan pada tebing) dapat juga digunakan untuk menaiki tebing yang posisinya vertical.

17)Discander
Discander digunakan untuk turun dengan menggunakan tali bukan pada tebing.

18) Pulley
Pulley digunakan untuk mengangkat peralatan dari bawah kepuncak tebing, bentuknya seperti katrol kecil dan terbuat dari campuran beton dan alumunium.

TEKNIK PEMANJATAN
A. Kategori pemanjatan berdasarkan kondisi permukaan tebing:

  • Face climbing
  • Fristion Climbing
  • Fissure Climbing


B. Tumpuan

  • Tumpuan tangan
  • Tumpuan kaki

C. Gerakan

1. pemilihan jalur
2. keseimbangan dan koordinasi
3. penyesuaian tubuh terhadap tumpuan
4. penghematan energi dan istirahat
5. Traversing
6. janning, crack climbing, cinney
7. mantlehelp
8. ‘ v ‘ dan operhang
9. climbing down 

BILEY

Biley adalah orang yang menentukan keselamatan dari climber oleh karena itu seorang biley harus berkonsentrasi penuh untuk menghindari kecelakaan pada climber. Maka dari itu dibutuhkan komunikasi dan kekompakan yang baik antara climber dan biley.

TEKNIK PEMASANGAN

Dalam pemasangan instalasi climbing, tali tidak boleh terkena / tergesek tebing langsung karena dapat merusak tali oleh karena itu diperlukan carabiner da slink untuk mengikat tali. Pemasangannya harus tepat dan benar untuk menghindari kecelakaan dan untuk memberikan rasa aman, nyaman pada saat pemanjatan.

Sekian materi Panjat Tebing, Terima Kasih

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 Comment:

Posting Komentar